Minggu, 28 Maret 2010

MEMORI SANG PENGANTIN

Memandang engkau dalam hujan
dari kebeningan hati terdalam
keriuhan hari ingin menyapa
memberikan kepadamu ingatan
akan keindahan hari ketika pengantin
bertabur bunga menuju pelaminan

Saat itu engkau membisikiku
jika suatu hari masih mungkin mengulangi
aku ingin upacara ini ribuan kali lagi
ehm.., alangkah indah kemanisan yang
kita cecap dalam semalam
dan aku pun tak ragu bertasbih rindu
sepanjang sungai nafasku
sedalam laut gelombang hasratku
hingga engkau tergulung karena
pusaran energi cintaku tak kenal waktu

Kekasih, tengoklah perawan kalbumu
kini bersembunyi karena tahu diri
tak ada tempat bagi cinta yang asing
di duniamu yang berpagar daun dan bunga
etika ilmu madzab cintamu

Bagiku, cinta
mengundurkan diri adalah wisuda
aku lulus dengan penilaian teramat dalam
dan sang mahabintang akan bertahta
karena aku telah mengenalnya
(ijinkan aku, memulai upacara
sunyi ini, sesaat lagi.
pengantinku telah demikian lama
menanti...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar