Minggu, 28 Maret 2010

CINTA SERPIHAN BUNGA

Setangkai mawar di tepian senja
luruh dari ranting kecilnya

meskipun keniscayaan hukum alam
memperlakukanmu demikian
duhai, mawar jiwa sejatinya
dengan perasaan terdalam menusukkan duri
ke dalam tubuhmu sendiri
karena kebinasaan adalah kecupan
maut menjadi api
yang melembut dalam cahaya
cinta seorang perupa

yang terserak dari serpihanmu
adalah pesona kelopak kering
menghanyutkan keterasingan pada kenangan
teramat jauh...
dalam satu kedipan
kerlingan cinta gadis manja

setangkai mawar luruh di tepian senja
mengabarkan pada euforia cinta
kesahajaan dan kesetiaannya

Januari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar