Rabu, 28 April 2010

RUANG TAKZIM MERINDU

temuilah aku
dalam jejak rekam nafasku
dalam rumah jiwa
serenada dhuha yang biru

di situ aku meletakkan rindu
seloka dalam nampan berhias indah
jika ada yang ingin engkau ucapkan padaku
tuturkanlah pelan, karena ia
terbiasa dengan ketakziman

aku menangkap pesanmu
tak perlu kecemasan engkau tahu
karena ia menetapkan untuk setia
menyingkapkan ribuan makna

jika ada yang ingin engkau ucapkan
kunjungilah aku, ciumlah
jejak nafasku…

April 2010

3 komentar:

  1. Keren, puisinya keren.

    BalasHapus
  2. >zianxfly:salam kenal.terimakasih komentnya.br skrg bs akses lg blok saya
    >kang amien, aku kuper dg bhs komentarmu,,kadang bhs puisimu...,apa kau yakin waktu akan membuatku ckp paham.kututurkan saja lg:tahniah.alfu mabruk.

    BalasHapus