JATUH CINTA
aku suka melihat laki-laki tersenyum
karena kekakuan dan dinginnya hati
membuatku menggigil dan beku
seperti muhammad, senyum matanya
menembus jiwa para wanita
ketika umar menegur :”kalian takut
kepadaku, tetapi tidak takut dan hormat
kepadanya…”
hanya wanita yang tahu
umar keras dan aku
aku perempuan
si tampan pun akan terlihat
buruk di hadapan yusuf
kelembutan pun akan terasa keras
karena lembutnya kapas
aku jatuh cinta pada cahaya
dan terus menunggu purnama
aku jatuh cinta pada cermin
dan setiap saat ingin berkaca
aku mencari jejak kakinya
seperti salman al farisi memadamkan api
seperti bahira menutup al-kitab
dan tak sabar menunggunya
seperti zayd berharap dan berucap salam
seperti addullah sang guru
bergegas menumpahkan rindu
seolah tanah ini mekah dan madinah
aku jatuh cinta, dan penduduk kota
mendapatiku buta
diamlah,
hanya ini satu-satunya harta
yang akan kuwariskan pada anak perempuanku
dan kuamanahkan pada anak lelakiku
untuk selalu dijaga dan disebarkan
benih-benihnya
duhai,
tanah ini kiranya madinah
lihatlah kibaran jubahnya
membuat takjub para wanita
dan bocah-bocah madinah
bagai kejatuhan purnama
yang muncul dari bukit wada :
“salallahu alaihi wassalam..
Mei 2003
Sabtu, 03 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yaa sayyidi..yaa habibi..ya Muhammad.. sebuah ilustrasi yang begitu nyata, hanya ritme emosinya belum tertata seperti puisi yang lain.
BalasHapus